SJACHROEDIN ZP MENGUKIR SEJARAH PROGRES
CIPTAKAN PERUBAHAN
Sjachroedin Zainal Pagaralam , lahir Tanjung Karang, Lampung pada tanggal 07 Februari 1947, dan menikahi Hj. Truly Trisno Prawoto
Atmojo, serta dikarunia anak yaitu Rycko Menoza, Handitya Narapati, Nadya Reisya, Aryodhia Febriansyah .Sjachroedin ZP Pendidikan tinggi ditempuh di Akabri kepolisian 1970,
PTIK (Angkatan XIII), Sespimpol, Sesko ABRI (Angkatan VIII), Lemhamas KSA VII, kursus Lalulintas di Jepang dan kursus intelegen di Taiwan.
PTIK (Angkatan XIII), Sespimpol, Sesko ABRI (Angkatan VIII), Lemhamas KSA VII, kursus Lalulintas di Jepang dan kursus intelegen di Taiwan.
Sjachroedin sangat mengidolakan sang Ayah dalam merealisasikan
program kerja nyatanya demi kemajuan provinsi Lampung. Banyak sekali
upaya-upaya yang di lakukan pada kepemimpinan Ayahandanya yaitu sangat peka
terhadap lingkungan masyarakat di provinsi lampung seperti menanggulangi
kemiskinan, mengadakan pembangunan, Infrastruktur, pendidikan agama, kesehatan,
kesejahteraan sosial, pertanian, perkebunan, memperhatikan ketenagakerjaan, serta
memperhatikan kewajibannya untuk menjaga ketertiban dan keamanan untuk
mengundang investor.
Ketika Sjachroedin menjabat menjadi Gubernur Lampung, Untuk mewujudkan komitmennya sesuai dengan janji-janjinya dalam merealisasikan program kerjanya perlu bergerak bersama dan untuk mewujudkannya tidaklah seorang diri melainkan ada peran-peran diluar darinya terkhusus masyarakat yang berada di provinsi Lampung itu sendiri, kemudian pihak lain seperti Tokoh agama, Tokoh adat, Pemuda, Mahasiswa, dan Wartawan/Pers. Serta upaya meningkatkan koordinasi pembangunan kabupaten/Kota se Provinsi Lampung, terus ia tingkatkan.
Ketika Sjachroedin menjabat menjadi Gubernur Lampung, Untuk mewujudkan komitmennya sesuai dengan janji-janjinya dalam merealisasikan program kerjanya perlu bergerak bersama dan untuk mewujudkannya tidaklah seorang diri melainkan ada peran-peran diluar darinya terkhusus masyarakat yang berada di provinsi Lampung itu sendiri, kemudian pihak lain seperti Tokoh agama, Tokoh adat, Pemuda, Mahasiswa, dan Wartawan/Pers. Serta upaya meningkatkan koordinasi pembangunan kabupaten/Kota se Provinsi Lampung, terus ia tingkatkan.
Diantaranya Sjachroedin menanamkan kepada masyarakat untuk
mencintai daerahnya, dengan begitu rasa ingin maju bersama kuat dan bisa
terwujud. Sehingga
Sjachroedin terinspirasi untuk mengikuti jejak sang Ayah, jika masyarakat
Lampung, mempercayainya untuk menjadi Gubernur Lampung 2009-2014, ia akan
berusaha untuk merealisasikannya dengan segenap kemampuannya demi Provinsi
Lampung menjadi lebih baik.
Sebelum kepemimpinan Sjachroedin ZP, Provinsi Lampung adalah daerah termiskin ke-3 di Indonesia. Berkat kerja keras, Komitmen dan dukungan seluruh masyarakat di Provinsi Lampung serta dukungan dari berbagai pihak yang telah menghantarkan sjachroedin menjadi seorang pemimpin Gubelrnur di Provinsi Lampung. Sjachroedin ZP telah mampu mengantar Kehidupan Rakyat Lampung ke arah yang lebih baik. Masyarakatpun sangat mengapresiasi, suatu prestasi telah membawa Provinsi Lampung bangkit dari keterpurukan kemiskinan dan ini adalah hal yang sangat menginspirasi seorang pemimpin yang memikirkan rakyatnya.
Sjachroedin tidak berpuas diri begitu saja, selalu memikirkan bagaimana untuk semakin memajukan Provinsi Lampung sehingga Sjachroedin menginstruksikan jajarannya untuk terus berkreatifitas untuk mengkoordinasikan pembangunan Kabupaten/Kota, Sjachroedin meminta para Bupati/Walikota untuk merealisasikan Janji Politiknya untuk mensejahterakan rakyat ketika mereka mengikuti PILKADA di wilayahnya. Ya, saya katakana hal tersebut wajib di lakukan. Nyatanya sekarang banyak sekali pemimpin memikirkan kepentingan pribadi atau golongannya bukan memikirkan rakyatnya. Jika janji-janji sebelum PILKADA setelah menang dan menduduki kursi jabatan maka sudah seharusnya memenuhi janji-janjinya untuk Provinsi Lampung menjadi lebih baik lagi. Maka Provinsi Lampung akan jauh lebih maju, karena merupakan ujung tombak dalam pembangunan.
Sjachroedin dengan pertimbangannya memikirkan akan dibawa ke mana Provinsi Lampung ini pada masa jabatannya sehingga atas keyakinan itu dibangun di atas visi masa depan yang tergambar di benaknya Ekonomi Lampung akan maju pesat. Agar masyarakat menikmati beragam fasilitas modern yang tersedia, mulai dari jalan tol, bandara internasional, terminal agrobisnis, kota baru, taman rekreasi, dan sebagainya. Fasilitas yang membuat masyarakat agar bisa merasakan kehidupan sejahtera, bahagia, produktif, dan bermakna’Uangkapan Sjachroedin ZP’. Sungguh sebuah ungkapan yang terasa mengharukan.
Ya, memang dengan pandangan ini berdirilah dengan megah Menara Siger menandai gerbang Sumatera di Bakauheni, Lampung Selatan. Tidak berhenti sampai di situ ide-ide besar program pembangunan pun seperti peningkatan status internasional Bandara Raden Intan II dan menjadikan bandara ini embarkasi haji. Lalu, yang juga sudah mewujud adalah terminal agrobisnis di Lampung Selatan, rumah sakit keliling, dan Institut Teknologi Sumatera (Itera). Melihat saat sebelum Sjachroedin menjabat. Kita bisa melihat
sendiri kondisi Lampung secara fisik maupun nonfisik sebelum 2003, Sekarang
Lampung secara kasat mata sudah banyak berubah.
Sebelum kepemimpinan Sjachroedin ZP, Provinsi Lampung adalah daerah termiskin ke-3 di Indonesia. Berkat kerja keras, Komitmen dan dukungan seluruh masyarakat di Provinsi Lampung serta dukungan dari berbagai pihak yang telah menghantarkan sjachroedin menjadi seorang pemimpin Gubelrnur di Provinsi Lampung. Sjachroedin ZP telah mampu mengantar Kehidupan Rakyat Lampung ke arah yang lebih baik. Masyarakatpun sangat mengapresiasi, suatu prestasi telah membawa Provinsi Lampung bangkit dari keterpurukan kemiskinan dan ini adalah hal yang sangat menginspirasi seorang pemimpin yang memikirkan rakyatnya.
Sjachroedin tidak berpuas diri begitu saja, selalu memikirkan bagaimana untuk semakin memajukan Provinsi Lampung sehingga Sjachroedin menginstruksikan jajarannya untuk terus berkreatifitas untuk mengkoordinasikan pembangunan Kabupaten/Kota, Sjachroedin meminta para Bupati/Walikota untuk merealisasikan Janji Politiknya untuk mensejahterakan rakyat ketika mereka mengikuti PILKADA di wilayahnya. Ya, saya katakana hal tersebut wajib di lakukan. Nyatanya sekarang banyak sekali pemimpin memikirkan kepentingan pribadi atau golongannya bukan memikirkan rakyatnya. Jika janji-janji sebelum PILKADA setelah menang dan menduduki kursi jabatan maka sudah seharusnya memenuhi janji-janjinya untuk Provinsi Lampung menjadi lebih baik lagi. Maka Provinsi Lampung akan jauh lebih maju, karena merupakan ujung tombak dalam pembangunan.
Sjachroedin dengan pertimbangannya memikirkan akan dibawa ke mana Provinsi Lampung ini pada masa jabatannya sehingga atas keyakinan itu dibangun di atas visi masa depan yang tergambar di benaknya Ekonomi Lampung akan maju pesat. Agar masyarakat menikmati beragam fasilitas modern yang tersedia, mulai dari jalan tol, bandara internasional, terminal agrobisnis, kota baru, taman rekreasi, dan sebagainya. Fasilitas yang membuat masyarakat agar bisa merasakan kehidupan sejahtera, bahagia, produktif, dan bermakna’Uangkapan Sjachroedin ZP’. Sungguh sebuah ungkapan yang terasa mengharukan.
Ya, memang dengan pandangan ini berdirilah dengan megah Menara Siger menandai gerbang Sumatera di Bakauheni, Lampung Selatan. Tidak berhenti sampai di situ ide-ide besar program pembangunan pun seperti peningkatan status internasional Bandara Raden Intan II dan menjadikan bandara ini embarkasi haji. Lalu, yang juga sudah mewujud adalah terminal agrobisnis di Lampung Selatan, rumah sakit keliling, dan Institut Teknologi Sumatera (Itera).
Secara internal Sjachroedin melakukan perubahan kinerja pegawai di
lingkungan kantor gubernur. Setelah menjadi gubernur, cara kerja PNS sjachroedin
ubah semua.
Disiplin yang di tegakkan, peraturan diperketat, dan banyak sekali yang diubah. Tetapi, rupanya membuat kekagetan PNS. Kalau dulu bekerja santai-santai, apel hanya hari Senin, kemudian di ubah menjadi apel setiap hari. Ya, memang ada benturan dari sjachroedin yang dulunya Polri keras sistem kemiliteran kemudian di terapkan dengan pegawai sipil. Akhirnya, pegawai kaget akan tetapi hal tersebut hasilnya baik.
Pada saat moment hari ulang tahun ke-48 Provinsi Lampung, Sjachroedin menyampaikan selamat kepada seluruh masyarakat Lampung. Mari kita kuatkan rasa persatuan sehingga kita bisa hidup rukun, aman, damai, dan sejahtera.
Disiplin yang di tegakkan, peraturan diperketat, dan banyak sekali yang diubah. Tetapi, rupanya membuat kekagetan PNS. Kalau dulu bekerja santai-santai, apel hanya hari Senin, kemudian di ubah menjadi apel setiap hari. Ya, memang ada benturan dari sjachroedin yang dulunya Polri keras sistem kemiliteran kemudian di terapkan dengan pegawai sipil. Akhirnya, pegawai kaget akan tetapi hal tersebut hasilnya baik.
Pada saat moment hari ulang tahun ke-48 Provinsi Lampung, Sjachroedin menyampaikan selamat kepada seluruh masyarakat Lampung. Mari kita kuatkan rasa persatuan sehingga kita bisa hidup rukun, aman, damai, dan sejahtera.
Kepada seluruh elemen, Sjachroedin berpesan agar kita menyadari
setiap peran dan posisi yang diamanahkan kepada kita. Kepada saudara-saudara
yang duduk menjadi anggota DPRD, Beliau mengajak untuk menyadari tugasnya
adalah sebagai wakil rakyat. Jadi, apa kemauan rakyat harus menjadi perhatian. Juga
kepada rakyat, agar sadar juga bahwa selain punya hak, juga punya kewajiban.
Demo boleh, tetapi untuk menyalurkan aspirasi, bukan untuk merusak dan
mengganggu pembangunan.
“Ucap Sjachroedin pada pidatonya tepat pada Ulang Tahun Provinsi Lampung ya ke 48”.
“Ucap Sjachroedin pada pidatonya tepat pada Ulang Tahun Provinsi Lampung ya ke 48”.
Narasi
Singkat Penulis
Motto
Hidup :
Bergeraklah, jika berhenti maka engkau akan terganti
The real good
BalasHapusBagus banget
BalasHapusTulisan yang baik
BalasHapus👍
BalasHapus👍👍👍
BalasHapus👍👍👍
BalasHapus